Minggu, 13 Juni 2010

PERAPIAN DAN ROKOK DI RUMAHMU

kita berpapasan di persimpangan sana
lalu kau ajak aku duduk dekat perapian
bersamamu
di rumahmu
biar hangat, katamu..
juga biar tak nampak pucat wajahku
agar sinar apinya nampak di keningku
lantas memantul di matamu
tak lama
kau menyodorkanku secangkir kopi panas
dengan sedikit krimer
kau memecah hening
: "di luar dingin..aku tak ingin kau beku"
aku hanya menyimpul senyum


banyak kata
banyak tawa
di sela asap rokokmu yang membubung
mengepung cerobong perapian

hei...lihat,
kopi yang kita reguk bersama
kini telah habis
perapian
mulai padam
ruangan kita yang redup
kunjung menggelap
kau yang merokok pun
kehabisan korek


kuduk berbisik
"kau disapa salju yang masuk lewat celah jendela rumahnya"





oleh. Ratu
in this post :
Sad Respati

Tidak ada komentar: