Selasa, 31 Agustus 2010

NOSTALGI DI MANIS

Sesudah enam tahun
di Manis berpaut hati
tapi pada siapa aku berkunjung?

Rinduku pada Manis amatlah berat
seperti sado Mang Ujang yang sepi
bilamana orang-orang tiada terpikat
Re, nostalgi bersamanya adalah mengingat
irama angin dan nyanyian srigala
antara rimbunan bambu di dua desa,
Jalaksana-Cilimus

Bawakan aku tabib segala sakit
beri aku penawar rindu akan ia;
Manis

Re,melihat segelas air
rasanya mendengar kecipak bening Cibulan
riang tawa dicanda seliwer ikan
atau bilamana hendak bersantap nasi
terbayang anganku sawah berbentang-bentang
berpagar Ciremai menjulang kokoh
sayup-sayup dari ujung ke ujung
padinya kuning bersolek
tergoda aku yang di dangau

Sungguh,
rinduku padanya amatlah tak ringan
seperti sado Mang Ujang yang sepi
bilamana orang-orang tiada terpikat































at 27 DECEMBER 2009
Oleh. Ratu N Amin

Tidak ada komentar: